Wajah Kota

Wajah kota ini memang sudah banyak berubah,
tapi di tiap sudutnya masih ada kelebat wajahmu.

Jalanan kota ini banyak yang diperbaiki, 

tapi ingatanku tetap menemu geronjal jika
melewati ruteku mengantarmu pulang dahulu.

Gedung boleh dibangun demikian tinggi,
setiap rumah boleh diberi batas dan dipagari,

tapi tak ada yang bisa menahanku datangi
telaga di tengah kemarau kota: matamu

sebab aku angin desa yang jarang kau rasai
kau bisa mulai memejam dan menghirupku.


No comments:

Post a Comment